Perbedaan Jender (Gender) dan Jenis kelamin (Sex)

Table of Contents
Perbedaan gender dan sex sebenarnya sangat mudah sekali, cuma banyak orang yang keliru mengartikan keduanya, bahkan banyak yang menyamakannya. Sederhananya adalah jika gender itu dibentuk oleh sosial, sedangkan jenis kelamin bersifat kodrati.

Kata Gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti “jenis kelamin”, meskipun term tersebut belum masuk ke dalam perbendaharaan KBBI, namun sudah lazim digunakan di Indonesia menjadi ‘jender’, yang diartikan sebagai interpretasi mental dan kultural terhadap perbedaan kelamin yakni laki-laki dan perempuan. Jender biasanya dipergunakan untuk menunjukkan pembagian kerja yang dianggap tepat bagi laki-laki dan perempuan. (Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, Buku III: Pengantar Teknik Analisa Jender, 1992, h. 3.) 

Sedangkan, menurut H. T. Wilson mengartikan gender sebagai suatu dasar untuk menentukan pengaruh faktor budaya dan kehidupan kolektif dalam membedakan laki-laki dan perempuan. (Sex and Gender, Making Cultural Sense of Civilization: 1989, h. 2).

Kedua pendapat di atas memberikan pengertian bahwa jender bukanlah sesuatu yang bersifat kodrati, primordial yang dimiliki oleh jenis kelamin (sex: male and female), seperti wanita mempunyai payudara, vagina, dan rahim, sedangkan jika laki-laki mempuyai penis. 

Dengan demikian, jender adalah suatu konsep penilaian sosial yang terjadi atas laki-laki dan perempuan yang sarat terpengaruhi oleh sosial dan kebudayaan tertentu. Oleh karenanya, jender ini tidak bisa terlepas dari rekayasa masyarakat (social construction) yang melingkupinya.
 
Jadi secara umum jender disebut sebagai wacana yang digunakan untuk mengidentifikasi gejala-gejala yang dialami oleh laki-laki dan perempuan yang erat kaitannya dengan sosial dan budaya. 

Berbeda dengan jenis kelamin (sex) yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara kodrati dan primordial dari segi anatomi-biologis.

Istilah sex lebih banyak dan lebih sering membahas tentang aspek biologis perempuan dan laki-laki, seperti kandungan hormon dalam tubuh, komposisi kimia, anatomi fisik, reproduksi, menstruasi, dsb. 

Sedangkan jender lebih banyak membahas tentang aspek historis, sosial-budaya, psikologis, dan aspek-aspek nonbiologis lainnya.
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment