Ngaji Syawalan Bersama Gus Baha (bag. 2)
Table of Contents
Hadis kedua pada pertemuan ini adalah hadis ke tujuh,
bahwa dari Abu Ruqayyah (Tamim bin Aws ad-Dari) yang meriwayatkan bahwa Nabi
Muhammad shalla allahu alaihi wasallam bersabda “Agama adalah nasehat.” Kami menjawab
“kepada siapa ya, Rasulullah?.” Jawab nabi “Kepada Allah, kitab-kitab Allah,
Rasul Allah, kepada pemimpin umat islam dan seluruh umat kaum muslim.”
Nasehat menurut Gus Baha adalah mempunyai niat bagus
kepada orang lain, ini penting untuk diperhatikan dengan baik, bahwa dasar dari
nasehat adalah niat yang baik. Terkadang kita memberikan nasehat kepada orang
lain bukan karena niat kita memang baik, tapi karena kita mangkel/marah kepada
orang tersebut dan yang lebih parah lagi adalah merasa lebih baik dari orang
lain. Ini yang menyebabkan nasehat kita tidak digugu, tidak berguna atau kata
orang jawa “mlebu kuping tengen, metu kuping kiwo.”
“Agama itu yang penting mempunyai orientasi kepada
orang lain.” Kata Gus Baha.
Dari hadis di atas, kita diwajibkan untuk mengikuti
anjuran allah sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam al-Qur’an dan hadis,
dan mengetahui sejarah rasul-rasul.
“Saya sowan kepada kalian dari Sedang ke jogja anggap
saja mengamalkan hadis ini, bahwa saya harus mempunyai niat baik kepada umatnya
nabi Muhammad, kalian tidak perlu GR dan perasaan.” Kata Gus Baha ketika menjelaskan
lebih detail.
Kita harus mempunyai perasaan yang baik terhadap orang
lain apabila kita ingin memberikan nasehat, bahwa sesungguhnya nasehat adalah
sesuatu yang kembali kepada kita. Guru saya, Gus Rum pernah menjelaskan bahwa
untuk memberikan ciri-ciri nasehat yang ikhlas atau tidak itu relatif mudah,
jika nasehat yang kita dengarkan mampu masuk ke dalam hati kita dan selalu kita
ingat, maka nasehat itu insya allah ikhlas dan benar-benar mempunyai maksud
baik. Namun sebaliknya, apabila nasehat yang kita dengarkan itu ternyata
barlali, alias setelah mendengarkan lupa lagi, maka nasehat tersebut bisa
dibilang tidak muncul dari dalam hati yang paling dalam. Tentu ini bukan
satu-satunya cara menilai orang lain, dan kita jangan tergesa-gesa menilai
keikhlasan orang lain dengan kapasitas kita yang masih sekotoran kuku ini.
Hadis selanjutnya adalah hadis ke Sembilan yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah alias Abdurrahman bin Shakhr. Beliau pernah
mendengar bahwa nabi Muhammad pernah bersabda “Apapun yang saya larang maka
jauhilah, dan apapun yang saya perintahkan maka kerjakanlah sesuai dengan
kemampuan kalian, karena kerusakan yang dialami oleh umat sebelum kalian adalah
karena banyaknya pertanyaan-pertanyaan dan keberbedaan mereka dengan nabi-nabi
mereka sendiri.”
Hadis ini menjelaskan bahwa kita tidak diperkenankan
untuk selalu mempertanyakan ibadah-ibadah yang allah dan rasul perintahkan
kepada kita, karena mempertanyakan berarti meragukan kebaikan-kebaikan yang
terdapat di dalamnya, sedangkan tidak semua ibadah mempunyai kebaikan secara
kasat mata saja, melainkan diresapi dan dihayati.
Gus Baha memberikan contoh tentang hikmah shalat yang
saat ini sedang disamakan atau paling tidak disandingkan dengan praktik senam
Yoga, banyak buku-buku yang membahas tentang hal itu, bahwa gerakan shalat dan
yoga mempunyai kesamaan seperti pergangan otot dan tulang, melancarkan sirkulasi
darah dan lain sebagainya. Praktik-praktik pemahaman seperti demikian akan
menciderai shalat itu sendiri sebab apabila orang rajin shalat dan secara tidak
langsung ia merasa bahwa sedang praktik Yoga, maka shalatnya bisa jadi tidak
sah. Karena shalat adalah lillah, sedangkan yoga murni untuk kesehatan.
Kita bukannya tidak boleh mempunyai pemahaman
sebagaimana di atas, namun yang disayangkan adalah meyakini bahwa Yoga
mempunyai banyak kesamaan dengan praktik shalat. Jika demikian, nanti akan
berakibat fatal, seperti ketika seseorang sholat dengan mengkombinasikan dengan
Yoga, namun hasilnya ia tidak sebagaimana yang dipahami ketika Yoga, maka ia
akan menyalahkan shalat, atau wah jangan-jangan shalatnya tidak sesuai dengan
gerakan Yoga. Jika begini kan nanti akan berakibat menyalahkan shalat dan
menganggap Yoga lebih baik dari pada shalat.
Wallah a’lam. Insya allah bagian ketiga secepatnya
dituliskan. Semoga allah menjaga segala yang kita miliki; kesehatan dan
keislaman.
Post a Comment