Kucing Tamu, Namanya Atenk
Table of Contents
Sudah satu
bulan lebih kurang, kucing yang diberi nama Atenk ini ada di rumah kontrakan, eh bukan. Ini rumah dipenjemi gratisan. Awalnya saya
kira hanya lapar dan meminta makan setelah itu pulang, namun ternyata kucing
tersebut tidak mau pulang. Ternyata setelah berhari-hari ia tak kunjung
beranjak dari rumah.
Saya di
rumah sendirian, istri kebetulan sedang meditasi di rumah mertua, dan saya
belum berani memberi tempat tinggal di dalam rumah tanpa persetujuan istri
terlebih dahulu. Lagi pula, dua kucing saya yang ada di rumah si Hayun dan Uyin
tidak bisa menerimanya.
Lantas, di teras rumah saya taruh rumah kardus untuk Atenk, biar kalau musim hujan ia bisa berteduh di dalamnya.
Sebenarnya tidak hanya itu sih alasannya. Si Atenk karena mungkin ia hidup di dunia luar, kebiasaannya adalah membongkar-bongkar tempat sampah, sudah berkali-kali saya bilangin ke dia (emang dia paham ya? :D) untuk tidak membongkar-bongkar tempat sampah, tapi
masih saja hal tersebut diulang-ulang, hingga si Hayun dan Uyin ikut-ikutan
bongkar sampah kalau sedang lapar, padahal sebelum kedatangan Atenk, Hayun dan
Uyin belum pernah bongkar-bongkar sampah.
Selain bongkar
sampah, ia juga belum bisa pup di kotak pasir, sudah berkali-kali saya kalau ia
mau pup saya taruh dia di atas kotak pasir, namun masih saja tidak mau dan
memilih pup di sampingnya, walhasil saya harus membersihkannya setiap hari. Sejak
saat itu juga, saya terpaksa meletakkannya di luar rumah.
Kalau dilihat-lihat,
si Atenk ini campuran kucing lokal dan persia, karena bulunya cenderung lebih
tebal dan agak panjang. Jenis kelaminnya jantan dan usianya saya kira belum
genap satu tahun.
Sebenarnya tidak
tega menaruhnya di luar, namun bagaimana lagi ya. Seperti itu keadaannya.
Meski demikian,
saya tetep ngasih makan dia dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Makanannya sama
seperti yang dimakan sama Hayun dan Uyin.
Awalnya,
saya kasih nama dia Atin, isim fa’ilnya lafaz ataa yang berarti datang, jika
Atin artinya pendatang. Setelah dipikir-pikir teman saya bilang kalau atin
cenderung betina, lalu diplesetkan jadi Atenk.
Seminggu
lagi istri saya pulang Jogja, kita tunggu dulu pendapatnya, apakah sepakat
diadopsi atau tetap saja ia berada di luar sampai ada orang baik hati yang mau
mengadopsinya.
Post a Comment