Tiga Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Punya Bayi

Table of Contents
Yahya umur 4 bulan.
Bayi itu amanah, kata temen saya. Harus dijaga dan dididik sebaik-baiknya, imbuhnya. Saya sebagai orang tua baru juga menyakini hal tersebut, bahwa anak adalah amanah.

Namun, dalam menjaga dan mendidik itu, ternyata ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Apalagi kalau orang tua dan mertua sekaligus saudara-saudara kita datang menjenguknya, pasti banyak sekali nasehat-nasehat yang keluar membanjiri kuping.

Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika sampeyan-sampeyan sedang punya bayi.

Pertama, jangan mencium tangan bayi. 

Suatu ketika orang tua saya datang berkunjung, saya sedang menciumi tangan anak saya. “Ojo gemar ngambungi tangane cah bayi.” Kata ibu saya.

"Lha kenapa e, Buk?” timpal saya seketika. “Marakke delap!” weits delap. sejenak saya terdiam. Kalian tahu delap nggak?.

Delap itu suka meminta-minta. Kalian bisa bantu saya, apa hubungannya mencium tangan dan menyebabkan anak suka minta-minta?.

Saya mengiyakan saja sama ibu saya, ndak berani bantah takut kualat dikutuk jadi bayi lagi.

Kedua. Jangan mengambil jemuran terlalu sore. 

Ini gegara istri saya merasa capek dan pegel-pegel lalu ia memutuskan untuk pijat, di sela-sela pijat itu daripada diam seribu bahasa, istri saya mulai curhat. “Bu, anak saya kok suka ngeden-ngeden itu kenapa ya?.”

Seketika Bu Pijetnya seolah langsung tahu “Pasti sampeyan ngangkat jemuran bayi sore-sore ya?.”

“Kok tahu, Bu?.” jawab istri saya. “Lha iya itu yang menyebabkan ia ngeden-ngeden” Istri saya diam, mau ketawa tidak berani. Sepulang dari pijat ia bercerita pada saya, saya spontan ngekek-ngekek.

Ada yang bisa menjelaskan keterkaitan antara ngangkat jemuran kesorean dan ngeden-ngeden?.

Ketiga. Jangan diajak ngaca, nanti bisa kecemplung sumur. 

Ini nasehat dari teman istri saya, suatu ketika istri saya sedang main ke pesantren, tahu ada cermin langsung ngaca sama anak sambil ngudang “Anake sopo iku kok nggantenge ngono.” Biasa anak sendiri harus diganteng-gantengkan.

Tahu hal tersebut, temannya langsung bilang “Jangan di depan kaca, Mbak. Nanti dia bisa kecemplung sumur lho.” Istri saya diam. Pulang-pulang cerita sama saya. Dan saya langsung terpingkal-pingkal. Lha mau kecemplung sumur gimana, lha wong sumur kita aja ditutup rapet kok.

Demikianlah tiga hal yang jangan dilakukan ketika anda punya bayi. Boleh tidak percaya, mau percaya juga boleh.
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment