Cara Mencantumkan Nama Jurnal Berbasis OJS dan Nomor ISSN LIPI

Table of Contents

Membahas tentang nama jurnal dan ISSN di OJS merupakan hal yang sederhana, namun sangat penting sekali. Saking pentingnya, Anda tidak boleh salah ketik satu huruf atau spasi pun di dalam menuliskan nama jurnal. Sebab hal ini berkaitan dengan pengindeksan artikel di Crossref, Google Scholar dan lai-lain. Oleh sebab itu, saya akan memberikan tutorial dan tips cara mencantumkan nama jurnal dan issn di OJS. 

cara mencantumkan nama jurnal di ojs
OJS PKP - qowim.net

Sebelum melanjutkan tutorial ini, pastikan jurnal yang anda kelola sudah mendapatkan nomor ISSN dari LIPI. Cara mendapatkan nomor ISSN silakan baca artikel berjudul Cara Daftar ISSN jurnal ilmiah.

Jika sudah mendapatkan SK dari LIPI tentang hak menerbitkan jurnal berkala, maka perhatikan nama jurnal yang anda kelola tersebut. Misalnya jurnal yang saya kelola judulnya adalah Musala : Jurnal Pesantren dan Kebudayaan Islam Nusantara. Hal ini sesuai dengan SK yang diterbitkan oleh LIPI sebagai berikut ini;

Nama jurnal di SK yang isinya adalah nomor ISSN tersebut adalah nama resmi yang terdaftar di LIPI. Pastikan hal itu sudah benar, jika merasa ada yang keliru, silakan hubungi admin LIPI untuk mengajukan perubahan data nama jurnal. 

Jika hal itu sudah selesai dan dipastikan kebenarannya, maka berikutnya adalah mencantumkan nama jurnal tersebut di OJS. Begini cara-cara mudahnya. 

  1. Login sebagai jurnal manager
  2. Klik Setting
  3. Lalu klik Journal, tampilan akan seperti di bawah ini

    Keterangan
    Nomor 1 adalah nama jurnal sesuai dengan SK dari LIPI
    Nomor 2 adalah inisial atau singkata dari jurnal. Ini selera pengelola jurnal saja, tidak ada aturan pastinya.
    Nomor 3 maksudnya ada abbreviation. Biasanya isinya semacam singkatan resmi dari jurnal ilmiah. Saya isi singkatan yang sama dengan inisial di kolom 2.
    Nomor 4 merupakan nama penerbit yang menaungi penerbitan, jurnal yang saya kelola di bawah naungan LPPM, jadi saya tulis LPPM.
    Nomor 5 adalah nomor ISSN yang sudah didapatkan, terdapat 8 digit dan setiap 4 digitnya dipisah dengan tanda (-)
    Nomor 6 silakan diisi jika memiliki nomor ISSN versi cetaknya. Jurnal yang saya kelola belum memiliki ISSN cetak jadi saya kosongkan.
  4. Jika sudah silakan klik Save
  5. Selesai

Mudah, bukan? 

Meski demikian, harus dipastikan lagi terlebih dahulu. Pengisian tersebut harus sesuai dengan SK dari LIPI tentang izin menerbitkan jurnal berkala. Ada tiga hal yang wajib diperhatikan lagi, yaitu Nama Jurnal, Nama Penerbit dan Nomor ISSN, baik cetak maupun elektronik. 

Banyak yang mengatakan bahwa ISSN adalah tanda lahir dari jurnal ilmiah, jadi posisinya sangat penting sekali. Intinya kalau sudah punya ISSN maka bisa dilakukan pengembangan indeksasi selanjutnya di beberapa platform pengindeks. Seperti one search, neliti, BASE, Garuda, Moraref dan lain-lain. 

Cukup sampai di sini dulu tutorial tentang jurnal ilmiah, jika ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar saja. 

Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment