Sejarah Youtube dan Popularitasnya di Indonesia

Table of Contents

YouTube. Siapa sih yang tak kenal Youtube? Media sosial dalam bentuk audio visual ini memang populer di Indonesia. Ia berhasil menjaring 170an juta pengguna lho, setara dengan 93 persen penduduk di Indonesia di usia sekitar 16-64 tahun. 

youtube dan popularitasnya

Hootsuite dan We Are Social melaporkan risetnya per Januari 2021, Senin (15/2/2021), yaitu tentang pengguna internet yang berusia 16-24 tahun adalah yang paling banyak menghabiskan waktunya menonton dari perangkat mereka.

Lanjutnya, sekitar 98,5 persen dari 181,9 juta populasi manusia di Indonesia memilih beraktivitas di internet dengan menonton video online atau streaming. 

Artinya, sekitar 179,1 juta orang di Indonesia telah memanfaatkan internet untuk menonton video online di Youtube.

Lebih menakjubkan lagi yaitu, sekitar 74,3 persen dari total populasi di Indonesia atau 135,1 juta orang telah menghabiskan waktunya di internet untuk menonton vlog atau video blog. Dan terakhir, layanan streaming lain seperti musik telah menjangkau 84 persen pengguna atau 152 juta masyarakat di Indonesia.

Sungguh amat sangat menakjubkan, bukan?

Mungkin karena hal itu, banyak sekali platform-platform yang membuat Youtube Widget agar channel atau kontennya bisa ditampilkan di website atau blog, baik untuk kepentingan branding maupun komersial lainnya. 

Youtube yang menjadi raja media sosial berbasis video itu telah berhasil mendapatkan hati di masyarakat Indonesia. Namun, dari sisi kepopulerannya itu, sobat tahu nggak sih tentang sejarah Youtube itu bagaimana? 

Yuk simak sebentar... 

Situs YouTube didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim pada bulan Februari 2005, sebelumnya mereka adalah pekerja di PayPal. Dikutip dari Wikipedia, situs ini kemudian beralih menjadi milik Google pada akhir tahun 2006 hingga saat ini.

Sebagian besar konten di situs ini diunggah oleh individu para penggunanya. Namun beberapa perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu dan dan beberapa perusahaan lain yang menayangkan materi mereka melalui situs ini sebagai bentuk program kerja sama dan tentunya promosi.

Hurley dan Chen kali pertama mendapatkan ide untuk mendirikan situs ini karena mereka mengalami kesulitan untuk membagi video. Mereka ingin bisa saling membagikan video tidak secara privat, tapi juga secara lebih luas. 

Awalnya YouTube masih digunakan secara terbatas, namun seiring berjalannya waktu, Youtube mulai menjadi startup teknologi setelah menerima investasi dari Sequola Capital sebesar USD 11.5 juta. Kalau sekarang dikonversi rupiah kira-kira 116 Milyar rupiah. 

Tentu bukan angka yang sedikit. 

Video pertama yang diunggah di Youtube berjudul "Me at the zoo" di video tersebut menayangkan salah satu pendiri YouTube ketika berada di Kebun binatang San Diego. Video tersebut diunggah pada 23 April 2005 dan masih dapat dilihat hingga saat ini. Penontonnya sudah ratusan juta kali. 

Saat ini semua orang dapat dengan mudah berbagi video melalui situs YouTube dengan hanya membuat channel yang dapat didaftarkan secara gratis. Apalagi, iming-iming iklan adsense juga mempunyai nilai pertimbangan yang sangat besar. 

Gimana? tertarik jadi Youtuber? atau tetap menjadi blogger? atau malah jadi keduanya? 

Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment