7 Tips Memilih Judul Skripsi yang Tepat
Tulisan ini berjudul cara memilih judul skripsi yang tepat. Kata yang tepat menunjukkan bahwa tidak semua judul skripsi itu tepat dengan mengembangkannnya menjadi riset, ada kalanya menarik namun tak tepat, adakalanya bagus namun juga belum tepat. Nah, ketepatan itu berdasarkan banyak unsur yang menunjukkan seberapa penting sih riset Anda itu dilakukan?
Pengantar
Sebelum memilih judul skripsi, ada baiknya Anda membaca terlebih dulu Hal-hal yang Harus Dilakukan sebelum Anda melakukan pengajuan judul skripsi. Pada artikel tersebut saya menjelaskan tentang tips-tips sederhana agar mudah dalam mengidentifikasi kegelisahan diri sendiri lalu melanjutkannya pada kajian riset skripsi.
Sebab, tidak sedikit mahasiswa yang merasa kebingungan memilih dan memilah judul yang tepat untuk dirinya sendiri. Sering kali saya menemukan pertanyaan mahasiswa "Baiknya saya milih kajian apa ya, pak?"
Lah ya, kan saya nggak tahu apa-apa tentang kegelisahannya, jadi mana bisa saya menentukan baiknya kajian apa?
Tak jarang juga mahasiswa yang bolak-balik ke meja Kaprodi karena judul-judul risetnya selalu ditolak mentah-mentah.
Jika Anda merasakah hal tersebut, jangan khawatir mungkin Anda belum mengetahui tips-tips sederhana yang harus Anda lakukan dalam memilih judul skripsi.
7 Tips Memilih Judul Skripsi
Tips-tips ini berdasarkan pengalaman saja, bukan berdasarkan teori-teori akademik di kelas, sebab hal itu pasti sudah anda ikuti di kelas-kelas seminar proposal dan metode penelitian. Saya hanya akan menuliskan yang paling praktis-praktis saja agar mudah Anda terapkan nantinya.
pixabay.com |
Tentukan Tema Penelitian atau Topik Penelitian
Tema atau topik merupakan judul besar yang ingin Anda kaji. Misal beberapa topik atau tema adalah sebagai berikut;
- Pendidikan Anak
- Kajian Tafsir Tematik
- Tafsir Era Klasik
- Fenomena Maraknya Poligami
- Kasus Kekerasan Anak
- Kekerasan dalam Rumah Tangga
- Fenomena Ujaran Kebencian di Media Sosial
- Kenakalan Usia Remaja
- Psikologi Perkembangan Anak
Dan lain-lain. Buanyak sekali tema atau topik yang bisa Anda tentukan. Mohon maaf karena saya berlatar belakang satu rumpun dengan humaniora, jadi contoh-contohnya tak jauh dari hal-hal sosial, agama dan budaya.
Namun yang penting anda sudah memahaminya, bahwa tema atau topik adalah kunci untuk memfokuskan kajian menjadi sebuah judul. Topik-topik itulah yang menjadi embrio dari fokus kajian yang anda tentukan. Biasanya, topik-topik itu muncul sebab minat selama menempuh teori di kelas. Jadi, sebisa mungkin pilihlah topik yang benar-benar Anda inginkan, atau Anda kuasai.
Gunakan Kalimat yang Mudah Dipahami, Jelas dan Terarah
qowim.net |
Ciri khas judul riset adalah jelas dan mudah dipahami. Misalnya jika merujuk pada contoh-contoh 9 tema di atas lalu menghasilkan judul seperti ini;
- Urgensi Pendidikan Anak
- Perkembangan Kajian Tafsir Tematik dari Masa ke Masa
- Apa dan Bagaimana Tafsir Era Klasik?
- Fenomena Poligami di Indonesia
- Bahaya Melakukan Kekerasa pada Anak
- Haram! Melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga
- Ujaran Kebencian di Media Sosial Menimbulkan Bahaya yang Signifikan
- Banyaknya Kenakalan Remaja, Kenapa?
- Orang Tua Wajib Tahu Psikologi Perkembangan Anak.
Dari sembilan judul di atas tidak ada satupun yang tepat dijadikan sebagai judul skripsi. Sebabnya banyak, namun yang paling utama adalah tak mudah dipahami dan membingungkan, mulai dari subjek penelitian, obyek penelitian, metode, pendekatan dan lainnya.
Hal ini berbeda dengan judul buku, ya! Hal paling mendasar yang membedakan adalah tujuannya. Jika terdapat unsur marketabelnya. Ya, tidak sedikit hasil-hasil riset skripsi hingga disertai yang menjadi buku, namun dengan pengubahan judul agar bisa terjual di pasaran.
Oleh sebab itu, biasanya judul skripsi dan riset apapun terkesan membosankan, formal dan penuh istilah-istilah akademis.
Ya, tidak lain karena memang mencetak jadi buku itu tujuannya adalah komersial, jadi bagaimana caranya judul dibuat menarik dan memikat para calon pembelinya.
Perbanyak Membaca Referensi
Makin anda banyak membaca referensi dan kajian-kajian terdahulu, makin banyak pula perspektif yang Anda temukan. Semakin Anda memiliki banyak perspektif, makin mudah Anda memposisikan diri Anda sebagai peneliti. Alih-alih bingung.
Kebingungan terjadi sebab kurang referensi, bukan terlalu banyak referensi.
"Ah, saya bingung ini terlalu banyak teori-teori yang ada dan kajiannya" kalimat itu hanya mitos belaka, justru jika Anda memahami topik-topik sesuai dengan referensi, makin mudah Anda memposisikan diri.
Mengembangkan Penelitian yang Sudah Pernah Dilakukan
Ini masih berkaitan dengan perbanyak membaca referensi di atas. Terkadang, pelaku riset tidak harus benar-benar melakukan hal yang belum pernah dikaji oleh orang lain, justru pengembangan bahkan kritik perlu dilakukan agar sebuah kajian atau riset selalu baru mengikuti perkembangan.
Saya sering mendengar mahasiswa misalnya mengatakan "Itu sudah pernah dikaji, Pak" ... "Judul itu sudah pernah dilakukan di kampus sana" ... "Pendekatan itu sudah pernah dipakai, Pak."
Dan hal-hal yang senada dengan itu.
Seolah, jika sudah ada yang melakukan riset yang sama, sudah tidak boleh melakukannya lagi. Padahal?
Tidak.
Misal dengan menggunakan metode yang berbeda, pendekatan yang berbeda, apalagi kalau hal tersebut berkaitan dengan penelitian sosial lapangan. Tentunya, hal tersebut masih banyak ruang yang belum terpenuhi.
Jadi, tak ada salahnya Anda membaca skripsi, tesis, disertasi bahkan jurnal-jurnal online yang bertebaran di perguruan tinggi.
Peka Terhadap Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar jadikan sebagai laboratorium Anda
Tidak semua kajian dan riset itu bermula dari buku-buku, namun banyak juga melihat dari realitas dan fenomena di sekitar. Jadi selain baca buku, Anda juga peka dengan realitas sekitar sekiranya yang bisa dijadikan sebagai objek penelitian.
Riset itu tidak terbatas tempatnya, asalkan memenuhi metode dan teorinya selalu bisa dijadikan sebagai bahan penulisan skripsi dan riset-riset lainnya.
Bagikan Idemu
Ide akan percuma, jika tak kamu bagikan!
Dengan membagikan ide, akan ada semacam diskusi dengan orang yang anda ajak berbagi. Dari diskusi tersebutlah anda bisa membuat semacam simpulan sementara terhadap sesuatu yang ingin anda jadikan sebagai bahan riset.
Meskipun, tak semuanya harus Anda tanggapi dan turuti. Anda tentu memiliki filter sendiri dalam hal menanggapi kritik dan saran.
Jadi, coba bagikan idemu lalu dengarkan tanggapan mereka!
Jangan Mencintai Judul Anda Sendiri
Anda boleh menyukai judul yang sudah lama Anda tentukan, namun jangan sekali-kali mencintainya. Sebab cinta itu buta, gaes!
Tak selamanya yang Anda anggap baik dan sempurna, pun orang lain menilai sama. Apalagi kalau hal tersebut berkaitan dengan banyak pihak. Pada konteks skripsi berarti ya Dosen Pembimbing Akademik, Kaprodi, Dekan bahkan kepentingan perguruan tinggi.
Jadi, siap-siap saja untuk menerima kritik, pembaruan, penambahan bahkan penolakan judul yang sudah Anda anggap sebagai sesuatu yang paripurna.
Perhatikan Hal Ini
Sebagai seorang mahasiswa, anda harus mempertimbangkan waktu yang anda habiskan di kampus, ini sudah zaman millenial, tak ada lagi pandangan mahasiswa yang hebat adalah yang lulusnya tidak tepat waktu. Di era orde lama dan baru mungkin masih banyak mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu karena banyak faktor dan hampir semua begitu.
Tapi itu dulu.
Sekarang zaman sudah bergeser, makin cepat anda lulus maka makin baik pula bagi masa depan Anda dan tentunya membuat nama kampus Anda jadi lebih baik sebab bisa meluluskan mahasiswanya dengan cepat dan tepat waktu.
Jika Anda menunda-nunda mengerjakan riset tugas akhir atau skripsi, maka yang ada akan menambah beban biaya kuliah, masa depan anda tertunda keberuntungannya dan tentunya memberikan implikasi tidak baik pada nama kampus.
Sebab cepat dan tidaknya meluluskan mahasiswa menjadi salah satu indikator penilaian dalam akrededitasi prodi dan kampus yang anda tempati.
Jadi, gaasss saja harus lulus tepat waktu, sebab itulah waktu yang tepat untuk lulus.
Penutup
Oke, begitulah tips memilih judul skripsi yang tepat dan cepat disetujui. Semoga ini bisa memberikan manfaat. Jika ada pertanyaan silakan cantumkan di kolom komentar.
Post a Comment