Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode dan Gaya APA

Table of Contents

APA Style, Apa itu?

Gaya APA (American Psychological Association) dalam penulisan daftar pustaka adalah sistem aturan yang digunakan untuk merujuk dan mengutip sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan akademik. Gaya ini dikembangkan oleh American Psychological Association dan secara khusus digunakan dalam bidang ilmu sosial, seperti psikologi, ilmu pendidikan, dan ilmu komunikasi.

cara menulis daftar pustaka gaya APA
qowim.net

Gaya APA menetapkan format yang konsisten untuk menyusun daftar pustaka, sehingga memudahkan pembaca untuk melacak dan mengakses sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian atau tulisan. Gaya ini juga membantu menjaga keakuratan dan konsistensi dalam penulisan akademik.

Dalam gaya APA, setiap entri dalam daftar pustaka mencakup informasi yang spesifik tentang sumber tersebut, termasuk nama penulis, judul sumber, informasi penerbitan, dan dalam kasus sumber daring, URL atau DOI (Digital Object Identifier). Gaya APA juga memberikan pedoman tentang penulisan nama penulis, penulisan judul sumber, pemformatan teks, dan tata letak halaman.

Gaya APA juga mengatur cara mengutip sumber dalam teks tulisan, dengan memberikan panduan tentang penulisan kutipan langsung, kutipan tidak langsung, dan kutipan dari sumber yang memiliki beberapa penulis. Mengutip dengan benar sesuai dengan gaya APA penting untuk menghormati hak cipta dan memberikan pengakuan yang pantas kepada penulis asli.

Gaya APA terus diperbarui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dalam bidang penelitian dan penerbitan. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada edisi terbaru dari manual gaya APA untuk mendapatkan pedoman yang paling mutakhir dalam penulisan daftar pustaka.

7 Prinsip Penulisan Daftar Pustaka APA Style

Berikut adalah beberapa prinsip utama dalam gaya APA untuk penulisan daftar pustaka:

Urutan penulisan: Daftar pustaka dalam gaya APA disusun dalam urutan abjad berdasarkan nama belakang penulis atau judul jika sumber tidak memiliki penulis.

Format penulisan nama penulis: Penulis pertama disebutkan dengan nama belakang diikuti oleh inisial depannya. Jika ada lebih dari satu penulis, semua penulis disebutkan, tetapi hanya inisial depan yang digunakan setelah penulis pertama. Jika tidak ada penulis, judul sumber digunakan sebagai gantinya.

Judul sumber: Judul sumber (buku, artikel, atau bab) ditulis dengan huruf kapital pada kata pertama judul dan judul setelah tanda titik dua (:) atau tanda baca lainnya. Judul sumber di italic atau cetak miring.

Informasi penerbitan: Setelah judul sumber, informasi penerbitan disertakan, seperti kota penerbit, nama penerbit, dan tahun terbit.

Pemisahan elemen: Elemen-elemen dalam daftar pustaka dipisahkan oleh tanda titik. Penulisan dalam setiap elemen, seperti nama penulis, judul, dan informasi penerbitan, mengikuti aturan penulisan yang konsisten.

Penulisan jurnal: Untuk artikel jurnal, diikutsertakan nama jurnal (dicetak miring atau italic) diikuti oleh volume (jilid) dan halaman-halaman artikel. Jika artikel jurnal memiliki DOI (Digital Object Identifier), DOI tersebut juga harus disertakan.

Penulisan sumber daring: Untuk sumber-sumber daring, seperti artikel dalam jurnal elektronik atau situs web, URL atau tautan harus disertakan untuk mengarahkan pembaca ke sumber yang tepat.

Penting untuk mengacu pada manual gaya APA terbaru untuk mendapatkan petunjuk yang lebih rinci dan contoh-contoh penulisan yang sesuai. Manual gaya APA menyediakan pedoman lebih rinci tentang format penulisan untuk berbagai jenis sumber, termasuk buku, artikel jurnal, sumber daring, dan lain-lain.

9 Contoh Menulis Daftar Pustaka dengan Metode APA 

Ada beberapa kondisi dalam penulisan daftar pustaka atau bibliografi dengan APA Style. Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dalam gaya penulisan APA (American Psychological Association):

1. Buku

Nama Penulis. (Tahun). Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.

Contoh: Smith, J. (2019). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit ABC.

2. Buku dengan dua penulis

Nama Penulis Pertama, & Nama Penulis Kedua. (Tahun). Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.

Contoh: Johnson, A., & Davis, B. (2020). Pengantar Ekonomi. Surabaya: Penerbit XYZ.

3. Buku dengan lebih dari dua penulis 

Nama Penulis Pertama, Nama Penulis Kedua, Nama Penulis Ketiga, et al. (Tahun). Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.

Contoh: Brown, R., Smith, J., Johnson, A., et al. (2021). Ilmu Komputer Modern. Jakarta: Penerbit ABC.

4. Bab dalam buku

Nama Penulis Bab. (Tahun). Judul Bab. Dalam Nama Editor (Ed.), Judul Buku (Hal. Halaman-halaman). Kota Penerbit: Penerbit.

Contoh: Davis, B. (2018). Teori Sosiologi. Dalam Johnson, A. (Ed.), Pengantar Sosiologi (Hal. 45-67). Surabaya: Penerbit XYZ.

5. Jurnal Ilmiah 

Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Jilid), Halaman-halaman.

Contoh: Smith, J. (2022). Peran Komunikasi dalam Hubungan Sosial. Jurnal Psikologi, 10(2), 112-128.

6. Artikel dalam jurnal dengan DOI (Digital Object Identifier) 

Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Jilid), Halaman-halaman. DOI

Contoh: Johnson, A. (2023). Keberhasilan Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan, 15(4), 234-246. https://doi.org/10.1234/jp.2023.15.4.234

7. Artikel dalam jurnal tanpa DOI 

Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Jilid), Halaman-halaman. Diakses dari [URL]

Contoh: Brown, R. (2023). Inovasi dalam Bisnis Startup. Jurnal Ekonomi Kreatif, 5(3), 78-92. Diakses dari [URL] 

Secara lengkap baca tutorial cara mengutip artikel dari jurnal ilmiah.

8. Sumber daring (website)

Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Diakses dari [URL]

Contoh: Smith, J. (2023). Tips Mengatasi Stres Kerja. Diakses dari [URL]

Lebih lengkapnya silakan baca tutorial cara mengutip artikel dari blog atau website.

9. Sumber daring tanpa penulis 

Judul Artikel. (Tahun). Diakses dari [URL]

Contoh: Panduan Penulisan Akademik. (2022). Diakses dari [URL]

Pastikan untuk memperhatikan aturan gaya APA dalam halaman penulisan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, penulisan tahun, dan lain-lain.

Dari sekian banyak cara pengutipan untuk metode APA, saya lebih memilih menggunakan aplikasi Mendeley dalam pengelolaan sitasi tiap artikel yang saya tulis. Hal ini agar memudahkan saya dalam mengutip sumber tanpa dibebani cara-cara yang agak jelimet bagi saya.

Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment