3 Alat Cek Plagiasi Tulisan Gratis
Plagiasi itu sangat membahayakan karir kita ke depannya. Reputasi kita bisa jadi anjlok dan tidak dipercaya lagi sebagai penulis. Ini rawan bagi mahasiswa, dosen dan hal-hal yang bersifat akademik. Tidak sedikit para pelaku plagiasi ini yang nama besarnya jadi tidak dipercaya lagi sebab kelakuannya sendiri. Tak berlebihan jika plagiasi ini jadi salah satu dosa besar di dunia akademik.
sumber gambar dari Pixabay |
Bentuk Plagiasi
Plagiasi ini bentuknya bisa beraneka ragam, mulai dari tidak mencantumkan sumbernya, tidak menuliskan nama yang memiliki ide pertama bahkan yang paling parah adalah copy-paste tulisan, biasanya jadi akronim copas. Sudah copas dan tidak mencantumkan sumbernya, wah ini bisa parah sekali.
Tulisan saya pernah, sering malah menjadi sasaran plagiat. Saya pernah menuliskan hal ini pada artikel berjudul Nasib Blog Kecil Ketika Artikelnya Dicuri oleh Website Besar.
Ya, bagi saya copas tak masalah, namun mbok ya sadar harus mencantumkan siapa penulisnya, dari mana sumbernya.
Makanya, untuk jaga-jaga saya memakai css khusus agar artikel di blog ini tidak bisa dicopy-paste. Kita yang menulis capek-capek, mikir dan menghabiskan waktu, kok ya dengan santainya ada orang yang copas dan menerbitkannya.
Lebih dari itu, ada monetisasi juga lagi. Wah... Rasanya pengen nguntal gedang sak kulite.
Kembali pada topik tulisan kali ini adalah cara cek plagiasi tulisan secara gratis. Ada tiga alat yang saya gunakan dalam hal ini. Biasanya saya gunakan untuk identifikasi tugas tulisan dari mahasiswa. Dan, alhamdulillah sangat membantu. Karena itu bermanfaat, saya ingin bagikan kebermanfaatan itu di blog ini, biar makin banyak yang tahu.
Aplikasi Mendeteksi Plagiat
Tiga alat yang akan saya bagikan pada tulisan di bawah ini memang gratis, namun tentunya ada versi premiumnya. Mereka yang buat alat itu kan ya juga butuh makan, jadi ya harus ada yang versi berbayarnya, kan? 😅
Plagiarismdetector
Saya suka aplikasi berbasis website ini sebab memang yang pertama gratisan. Selain itu juga terdapat fitur untuk berbagai bahasa, mulai dari Inggris, Prancis, Belanda dan Indonesia. Segi tampilan juga menarik dan memberikan kemudahan dalam penggunaan. Perwajahannya keren dan mudah dipahami.
tampilan beranda plagiarism detector |
Versi gratis ini kita mendapatkan 1000 kata saja. Jika teks yang akan kita periksa lebih dari 1000 kata akan ada versi premiumnya untuk menggunakannya.
Anda juga akan menemukan detectorAI di sana, jadi lumayan kalau mau untuk riset kecil-kecilan apakah AI bisa terdeteksi dengan aplikasi tersebut. Saya sendiri belum pernah mencobanya.
Duplichecker
Alat yang kedua adalah Duplicecker. yang berlamatkan di https://www.duplichecker.com
Pada aplikasi tersebut tersedia versi gratis, tak jauh beda dengan sebelumnya yakni 1000 kata. Saya pikir memang menjadi pemahaman umum bahwa tulisan itu biasanya tak lebih dari 1000 kata untuk kategori esai dan opini.
Tampilan Dupli Checker |
Anda juga bisa menggunakan Grammarly di sana, mungkin mereka ada kerja sama. Jadi bisa sekalian kalau mau berlangganan pada versi premiumnya. Anda wajib mendaftarkan akun terlebih dulu sebelum menggunakan versi premiumnya, namun kalau hanya untuk coba-coba dan sekali pakai tidak perlu mendaftarkan diri.
Turnitin
Dari beberapa aplikasi tentang plagiasi, kalau di dunia akademik pasti sering mendengar Turnitin. Aplikasi tersebut memang khusus untuk mendeteksi plagiasi tulisan, biasanya memakai versi yang berbayar. Karena memang akurat sekali, bagi saya.
Beberapa jurnal ilmiah yang saya ikut menjadi redaksinya juga memakai Turnitin, namun kalau saya memakai pihak ketiga yakni Ithenticate. Jadi, Ithenticate itu kerja sama dengan Turnitin untuk memfasilitasi penggunaan fitur Similarity check.
Anda bisa mengunjungi alamatnya di https://turnitin.com
untuk langsung menggunakan perwajahan bahasa Indonesia cukup dengan menambah kode /id
pada akhr url tersebut.
Tampilan beranda Turnitin bahasa Indonesia |
Saking banyaknya yang membicarakan turnitin ini, sampai banyak sekali di loka pasar (market place) yang menjual shared akun turnitin. Hal itu karena memang Turnitin ini sering dipakai di lingkungan akademik.
Cara Menggunakan Aplikasi Plagiasi Tulisan
Dari tiga aplikasi di atas, sangat mudah cara penggunaannya. Anda hanya copy-paste saja tulisan yang ingin diperiksa. Tunggu beberapa saat dan akan muncul hasil dari pemeriksaan tersebut. Biasanya memakan waktu 2-3 menit bergantung pada jumlah kata yang diperiksa. Setelah selesai akan memunculkan prosentase kemiripannya berapa dan di website/situs mana saja.
Kita tes, ya. Tulisan yang sedang anda baca ini berjumlah 821 kata sebelum paragraf ini ditulis tentunya. Saya copas saja menggunakan aplikasi yang kedua yaitu Duplichecker hasilnya sebagai berikut;
hasil cek plagiasi di Dupli checker |
Keterangan
Anda bisa melihat sendiri hasilnya bahwa tulisan yang sedang anda baca ini 100% unik dan 0% tidak ada unsur kemiripan dengan artikel lain di internet. Anda juga bisa mengkonversi jadi format PDF.
Similarity Check dan Plagiarism Detector
Keduanya memiliki arti yang berbeda, fungsinya pun berbeda. Plagiasi itu hal mengutip tanpa menyebutkan sumber dan mendaku bahwa sebuah karya itu miliknya. Sedangkan similarity itu alat untuk memeriksa kemiripan karya tulis.
Jadi, sederhananya unsur similarity itu termasuk plagiasi.
Alat-alat yang sudah saya sebutkan di atas sebenarnya adalah alat untuk mendeteksi similarity, bukan semata-mata plagiasi, sebab plagiat itu unsurnya banyak sekali. Mungkin lain kali di tulisan selannjutnya akan saya bahas secara lebih detail soal plagiasi ini.
Yang terpenting, pada tulisan ini sudah memberikan pemahaman bahwa alat-alat di atas itu untuk mendeteksi kemiripan karya tulis.
Simpulan
Alat-alat di atas sebenarnya bisa sangat membantu perjalanan berkarya kita sebagai penulis, misalnya bisa dipakai untuk mengecek apakah tulisan yang sudah kita ciptakan itu ada kemiripan dengan orang lain atau tidak. Oleh sebab itu, di dalam proses penulisan karya ilmiah biasanya kita dituntut untuk mengemukakan kajian pustaka atau literature review sebagai usaha untuk membuktikan bahwa artikel kita itu punya kebaruan (novelty)
Sekian tulisan tentang tiga alat untuk mendeteksi plagiasi tulisan. Anda terbiasa menggunakan yang mana? atau punya referensi lain selain tiga alat di atas, silakan tulis di kolom komentar.