Mempengaruhi atau Memengaruhi? Mana yang Benar?
Coba perhatikan kalimat di bawah ini apakah mempengaruhi atau memengaruhi? Kira-kira mana yang benar?
- Dia berhasil memengaruhi pikiranku untuk berbuat tidak baik.
- Kebijakan Darurat Sampah itu berhasil mempengaruhi setiap orang untuk memilah sampah sejak dari rumah.
Jika diperhatikan, mana kata pengaruh yang benar? nomor satu atau nomor dua? Apakah Anda masih bingung mana yang benar antara memengaruhi dan mempengaruhi?
gambar orang bingung |
Memengaruhi dan Mempengaruhi
Bila kita mau gerak sedikit saja untuk membuka KBBI lalu mengetikkan kata "memengaruhi" niscaya hal itu menunjukkan kata baku. sebab itu ditemukan di KBBI.
memengaruhi dan mempengaruhi KBBI |
Dari tangkapan layar di atas, cukup menjadi bukti sahih bahwa yang benar adalah memengaruhi. Bukan mempengaruhi. Jadi, tak perlu bingung lagi untuk menentukan jawaban jika ada yang bertanya memengaruhi atau mempengaruhi?
Pertanyaan selanjutnya mungkin, kenapa mempengaruhi keliru atau salah sedangkan memengaruhi itu benar?
Peleburan Huruf
Dalam materi Bahasa Indonesia, jika Anda masih ingat, ada huruf-huruf yang mengalami peleburan jika mendapatkan imbuha me-. Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi untuk peleburan tersebut.
- Kata yang berawalan huruf k, t, p, s
- Huruf yang kedua adalah huruf vokal (a, i, u, e dan o)
Setiap kata yang berawalan huruf k, t, p dan s dan huruf kedua adalah huruf vokal, maka mengalami peleburan. Kata memengaruhi berasal dari kata pengaruh, lalu mendapatkan imbuhan me-i. Kata pengaruh memiliki awalan huruf p dan huruf kedua adalah huruf vokal yakni e, maka otomatis harus melebur yang awalanya mempengaruhi menjadi memengaruhi.
BACA JUGA: Unsur serapan dalam Bahasa Indonesia
Untuk mempermudah pemahaman lebih praktis, saya berikan contoh kata yang bisa melebur ketika mendapatkan imbuhan. Yang pasti kaidahnya seperti di atas, berikut ini adalah contoh kata yang bisa melebur dan yang tidak bisa melebur ketika mendapatkan imbuhan.
Contoh lain kata yang berawalan k, t, s dan p
Kata sapu jika mendapatkan imbuhan me- menjadi menyapu, bukan mensapu. Kata tidur jika mendapatkan imbuhan me-kan menjadi menidurkan, bukan mentidurkan. Kata kirim jika mendapatkan imbuhan me- menjadi mengirim, bukan mengkirim.
Contoh kata yang tidak Melebur ketika Berimbuhan Me-
Semua contoh di atas adalah kata yang berawalan k, t, s, dan p yang huruf keduanya adalah huruf vokal. Akan tetapi, jika huruf yang kedua adalah huruf konsonan, tidak ada peleburan alias harus tetap utuh. Misalnya pada kata khusus. Kata khusus artinya tidak umum, dan huruf kedua adalah h yang termasuk huruf konsonan. Maka dengan demikian tidak ada peleburan kata, ketika mendapatkan imbuhan me- menjadi mengkhususkan.
Contoh lain adalah kata stabil yang artinya tetap dan konsisten tidak naik/turun. Ketika kata tersebut mendapatkan imbuhan me-kan menjadi menstabilkan, alih-alih menyetabilkan. Sebab kata stabil huruf keduanya adalah t yang termasuk huruf konsonan, jadi tidak melebur.
Simpulan
Kata baku itu digunakan pada ragam bahasa formal dan semiformal, jadi ketika ada orang yang mengatakan mempengaruhi dalam konteks penggunaan bahasa informal, maka hal tersebut tidak menjadi masalah yang perlu diperdebatkan. Namun, bila dalam hal menulis dan dalam acara-acara formal, hal tersebut wajib menggunakan bahasa baku.
raaiittttttttttt...
Salam BUdaya dan Salam Rahayu
Wahono Secret
Terima kasih pencerahannya, Mas
Terima kasih pengetahuannya nanti diganti cara nulisnya hehe.